Manajemen Rekayasa di Dunia: Pilar Inovasi Global Berbasis Integrasi Data dan Teknologi

Dalam lanskap global yang semakin terdigitalisasi, Manajemen Rekayasa (Engineering Management) tampil sebagai salah satu disiplin strategis yang menghubungkan teknologi, inovasi, dan kepemimpinan bisnis. Di berbagai belahan dunia, program ini mengalami transformasi seiring dengan perubahan kebutuhan industri—bukan hanya dalam aspek teknis, tetapi juga dalam kemampuan untuk mengelola data, proses inovatif, dan ketidakpastian pasar.

University College London (UCL) misalnya, menawarkan program Engineering with Innovation and Entrepreneurship yang dirancang untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang solusi teknologi sekaligus mengelola proses komersialisasinya. Di Jerman, RWTH Aachen University menggabungkan pendekatan teknik industri klasik dengan kecerdasan buatan dan analitik prediktif untuk meningkatkan efisiensi sistem produksi. Sementara itu, National University of Singapore (NUS) melalui School of Continuing and Lifelong Education (SCALE) memberikan penekanan pada data-driven decision making dalam konteks teknik dan bisnis.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa Manajemen Rekayasa di dunia telah berevolusi menjadi ilmu yang sangat adaptif dan kontekstual—tergantung pada tantangan lokal maupun tren global. Tidak lagi sekadar soal manajemen proyek teknis, tetapi juga tentang kemampuan memanfaatkan data digital untuk menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan.

Di tengah arus global tersebut, Universitas Islam Indonesia (UII) mengambil posisi strategis dengan menghadirkan Program Studi Manajemen Rekayasa (PSMR) yang berfokus pada pengembangan produk berbasis data digital. Dirancang untuk menjawab kebutuhan industri 4.0 dan 5.0, PSMR UII mencetak lulusan yang siap berperan sebagai pengembang produk, analis pasar, dan manajer inovasi di berbagai sektor. Dengan akreditasi “Unggul” yang disandang UII dan fondasi nilai-nilai keislaman serta keindonesiaan, PSMR UII mempersiapkan generasi profesional yang kompeten secara teknis dan berintegritas dalam kepemimpinan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *